Ketika sebuah file dihapus dari penyimpanan, file tersebut sebenarnya tidak sepenuhnya dihapus dari sistem, melainkan hanya dihapus dari direktori atau daftar file. Oleh karena itu, file tersebut masih dapat dipulihkan dengan perangkat lunak atau utilitas pemulihan data yang sesuai, selama file tersebut belum ditimpa dengan data yang baru.
Saat Anda menghapus sebuah file, sistem operasi menghapus tautan ke file tersebut dari direktori atau daftar file dan menghapus metadata file seperti nama, ukuran, dan waktu pembuatan. Namun, konten sebenarnya dari file tersebut masih ada di disk. Sistem operasi memperlakukan ruang yang digunakan oleh file tersebut sebagai ruang kosong yang dapat diisi kembali oleh file baru.
Jika Anda ingin memulihkan file yang telah dihapus, sebaiknya Anda tidak menulis data baru ke dalam drive atau penyimpanan tempat file tersebut berada. Sebaliknya, Anda harus segera menggunakan perangkat lunak pemulihan data untuk memulihkan file tersebut secepat mungkin sebelum data baru menimpa file yang dihapus. Ada banyak program pemulihan data yang tersedia, baik yang berbayar maupun gratis, yang dapat membantu memulihkan file yang telah dihapus. Namun, tidak semua file yang telah dihapus dapat dipulihkan, tergantung pada seberapa banyak data yang telah ditimpa pada area penyimpanan yang sebelumnya digunakan oleh file tersebut
0 Comments :
Posting Komentar